Berita fakta atau hoax Indonesia

Friday, January 22, 2016
Subscribe

5 Fakta Terbaru Seputar Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Setelah dilakukan groundbreaking oleh Presiden Jokowi, maka megaproyek PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) untuk membangun jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung resmi dilaksanakan. Proyek yang rencananya dibangun sepanjang 150 kilometer ini akan di mulai awal 2016. Merupakan gabungan dari 4 perusahaan pemerintah yakni, PT KAI, PT Wika, PT Perkebunan Nusantara dan PT Jasa Marga.



Bagaimana proses proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung ini? Ini lah beberapa faktanya:
1. Proyek pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini ditargetkan selesai 2019. Jika terealisasi maka jarak Jakarta- Bandung diprediksi bisa ditempuh tidak kurang sekitar 37 menit. Adapun jalur kereta api yang sudah ada sekarang rencananya akan digunakan untuk kereta angkutan barang.

2. Trase KA Cepat Jakarta-Bandung, di Kota Bandung akan berpusat di Gedebage. Beberapa titik pemberhentian di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta (0 km)-Bekasi (26 km)-Cikarang (41 km)-Karawang (60 km)-Walini (101 km)-Stasiun Bandung (129 km)-Gedebage (141 km). Namun, stasiun Kereta Cepat nantinya akan memiliki empat stasiun, yaitu Halim (Jakarta), Karawang, Walini (Kabupaten Bandung Barat) dan Tegalluar (Kabupaten Bandung).

3. Di setiap stasiun kereta berhenti hanya beberapa detik. Dengan KA cepat, Jakarta-Bandung atau sebaliknya hanya butuh waktu 37 menit.

4. Harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dibanderol di atas Rp200 - Rp250 ribu. Harga tersebut dinilai pantas dan layak untuk diberlakukan.

"Harga tiket kami asumsikan, kami hitung di dalam FS dalam USD16 dolar, kurang lebih Rp200-Rp225 ribu nanti 2019," kata Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Bintang Perbowo di Pullman Indonesia, Jakarta, Jumat 16 Oktober 2015.

5. Pengerjaan proyek prestisius ini melibatkan setidaknya 40 ribu pekerja.

Sumber: http://economy.okezone.com/read/2016/01/21/320/1293592/5-fakta-kereta-cepat-jakarta-bandung
Semoga proyek ini berjalan lancar dan tidak terganggu situasi politik, Dengan adanya jalur kereta cepat Jakarta-Indonesia diharapkan kemacetan akan berkurang, dan laju kendaraan pribadi antar kedua kota besar tersebut dapat di minimalisir.