Berita fakta atau hoax Indonesia

Friday, January 22, 2016
Subscribe

Mengerikan! Inilah 6 Fakta yang Tidak Anda Ketahui Seputar Makanan Sisa

Saat sesi wawancara dengan majalah cetak Ummi beberapa waktu lalu saya mendapat paket beberapa eksemplar majalah tsb. Ada artikel menarik berjudul: Fakta Makanan Sisa.


Saya kutip di sini 6 Fakta tersebut :

1. 1/3 makanan di dunia berakhir di pembuangan setiap tahunnya jumlahnya bisa mencapai 1,3 miliar ton !
2. Selama 2014 sedikitnya 800 juta manusia di 16 negara menderita kelaparan serius.
3. Jenis makanan yg paling banyak terbuang adalah buah & sayur.
4. Penduduk Negara maju punya kebiasaan membuang2 makanan 10x lebih besar dari Negara berkembang.
5. Sampah makanan termasuk sampah organic yang bisa mengeluarkan Gas Metana yang efeknya 23x lebih buruk dari CO2. Tragedi TPU Leuwigajah tahun 2005 mengingatkan kita ketika gas metana dari timbunan sampah bereaksi & menimbulkan ledakan dahsyat menewaskan 157 orang.
6. Sampah makanan berdampak pada pemanasan global & kerusakan lingkungan.

Fenomena terbiasanya orang membuang makanan yang paling gampang dilihat adalah saat acara syukuran seperti pesta pernikahan. Orang-orang seperti “lapar mata” semua dicoba tapi tidak dihabiskan. Memang mungkin ada rasa makanan yang sangat tidak pas di lidah, tapi bila yang diambil tidak banyak maka yang tidak termakan pun lebih sedikit.

Jadi.. apa yg bisa kita lakukan? Kok saya yang pertama teringat ucapan Aa Gym : Mulai dari diri sendiri dan mulai dari hal yg kecil.

Berikut ini daftar apa yang bisa kita lakukan (dari berbagai sumber +pengalaman pribadi) :

1. Saat ke undangan tidak perlu lapar mata mau coba semua. Ambillah makanan yg diinginkan dengan porsi kecil-kecil. Kalau saya + suami & anak2 cukup sepiring ber4 dengan memilih makanan yg anak2 bisa dan mau makan (misal: tidak pedas).

2. Bila berada di Warung makan/ Restaurant yg baru/belum diketahui porsinya, bila ber 4 cukup pesan 2 porsi saja. Prinsip lebih baik kurang daripada terbuang yang saya terapkan, karena kalau kurang bisa pesan lagi. Kalau berlebih dan masih bisa dibungkus ya diupayakan.

3. Meminimalkan masakan rumah yang terbuang karena basi dengan sistem FIFO : First In First Out (yang dimasak duluan itu yang dimakan duluan). Dan perkirakan porsi harian hingga beberapa hari kedepannya. Bila ada special event seperti ada tamu yang rencana akan datang barulah membuat stok bahan makanan lebih banyak.

4. Bila membeli makanan /minuman dalam kemasan terutama dairy product (susu, keju, yogurt, dll) Perhatikan tanggal kadaluarsanya. Rajin2 baca sebelum membeli dan pilih yang tanggal kadaluarsanya terlama. Kadang toko itu bikin strategy dengan mencampur tanggal kadaluarsa, jadi ya memang harus rajin baca satu2.

5. Saat berbelanja sudah siapkan catatan apa yang mau dibeli, cek dulu di kulkas / dapur dan perkirakan belanja untuk berapa hari.

6. Secara berkala membersihkan kulkas dan menata kembali isi kulkas dengan sistem FIFO tersebut (berlaku untuk masakan dan bahan makanan)

7. Ajarkan anak-anak untuk makan sesuai porsinya / sesuai kesepakatan dengan anak, belajar prinsip “selesai makan” dan menghabiskan makanan. (Kadang Ibu biasa jadi “tong sampah” alias menghabiskan makanan anak yang tidak habis, hal ini tidak baik jadi kebiasaan anak)

8. Ortu jadi role model penyuka sayur dan buah, ingat tulisan2 saya soal picky eater ? Pola makan yang baik untuk anak bahkan bisa dipengaruhi sejak Ibu masih hamil.

9. Bila terpaksa membuang makanan karena basi, dan juga ada sampah organik dari kulit, biji dll maka belajar cara pengolahan sampah misalnya metoda Takakura dan lubang Biopori (Alhamdulilah sudah berjalan di rumah kami dan terasa manfaatnya tanah jadi subur lho). Lihat comments untuk tau apa itu Takakura dan Biopori bila baru dengar.

10. Bilapun perlu mengawetkan makanan dengan menaruh di freezer, baik bahan makanan (umumnya daging2an/seafood) maupun masakan, perhatikan kaidah penyimpanan.

(Bukan hanya ASI perah saja yang perlu paham daya tahan penyimpanan). Secara berkala juga freezer dibongkar dan dibersihkan, kadang2 ketemu “harta karun” bahan makanan/masakan beku yang terselip tidak digunakan.

Panduan penyimpanan dari USDA bisa pelajari link ini ya :

http://www.fsis.usda.gov/wps/portal/fsis/topics/food-safety-education/get-answers/food-safety-fact-sheets/safe-food-handling/basics-for-handling-food-safely

Yuk, yang punya ide lagi dengan senang hati tulis di comment untuk saya masukkan ke list di atas ya..

Yang terakhir, sebagai pengingat yang utama :

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Surat Al A’raaf ayat 31)

Sumber :
https://www.facebook.com/fbmonika/posts/10208415519651434
Majalah Cetak Ummi Juni 2015
http://www.rodalesorganiclife.com/food/food-waste-statistics